Zaman logam adalah kemajuan setelah zaman batu dari peradaban manusia. Zaman logam kemudian juga dibagi beberapa salah satunya adalah zaman logam tembaga. Menarik untuk mengetahui bagaimana manusia bisa mengenal logam setelah sebelumnya memanfaatkan batu untuk berbagai peralatan sehari-hari yang disebut zaman batu.
Jika pada zaman batu manusia mengetahui cara memotong, membentuk, memahat dan teknik pengolahan batu lainnya, berbeda dengan zaman logam. Logam memang benda keras namun bisa menjadi lunak saat dipanaskan dengan suhu tinggi. Selain itu logam tidak selalu didapatkan dalam bentuk bongkahan sebagaimana batu. Ada logam yang didapatkan dalam bentuk serbuk atau pasir sebelum bisa dijadikan bongkahan untuk dimanfaatkan.
Asal Usul Zaman Logam
Manusia mengenal logam dan memanfaatkannya serta mengetahui teknik pengolahan logam merupakan kemanjuan bagi peradaban. Karena zaman logam ini sudah terjadi sejak lampau, tidak banyak cerita terkait bagaimana manusia beralih dari zaman batu ke logam termasuk zaman logam tembaga. Namun berikut terdapat referensi dari wikipedia yang menjelaskannya :

Awalnya istilah “Zaman Perunggu” memiliki arti bahwa baik tembaga atau perunggu digunakan sebagai bahan untuk manufaktur alat perkakas dan senjata. Pada tahun 1881 John Evans menemukan bahwa penggunaan tembaga kerap mendahului penggunaan perunggu. Dia tidak memasukkan masa transisi ini dalam sistem tripartit Awal, Tengah, dan Akhir Zaman Perunggu namun meletakkannya pada diawal dari ketiga masa itu. Walaupun begitu, dia tidak mengartikan Zaman Tembaga sebagai zaman keempat namun lebih memilih mengadopsi sistem tradisional tiga zaman.
Pada tahun 1884 Gaetano Chierici, memberi nama ulang Zaman Tembaga dalam bahasa Italia sebagai Eneo-litika atau transisi “batu-perunggu”. Penggunaan istilah itu tidak berarti periode di mana baik perunggu dan batu digunakan. Karakteristik Zaman Tembaga adalah penggunaan tembaga, di luar penggunaan perunggu; sebagai tambahan, batu tetap digunakan dalam industri kecil selama Zaman Perunggu dan Zaman Besi. “Litika” berarti bahwa transisi tersebut dimulai dari Zaman Batu. Eneolithik tidak pernah menjadi bagian dari Zaman Batu, yang berakhir tepat ketika pengrajin pertama berhasil mendapatkan tembaga dari biji tembaga untuk pertama kalinya.
Zaman Tembaga adalah salah satu zaman transisional namun tidak di luar dari sistem tradisional tiga zaman. Ada perkiraan bahwa tembaga belum banyak dieksploitasi ketika zaman itu namun ternyata usaha melebur tembaga dan timah telah dimulai tidak lama setelah itu, sehingga sulit untuk membedakan karakteristik Zaman Tembaga dengan zaman setelahnya.
Dari kutipan di atas diketahui bahwa zaman logam tembaga menjadi awal dimana manusia pertama kali memanfaatkan logam lantas, bagaimana pembagian zaman logam?
Pembagian Zaman Logam

Zaman logam adalah kemajuan zaman di mana manusia mengenal logam serta cara pengolahan logam. Karena itu, manusia mulai memproduksi berbagai barang termasuk kerajinan tembaga untuk menjadi berbagai benda yang bermanfaat sehari-hari.
1. Zaman Tembaga
Tembaga sudah digunakan sejak 10.000 tahun yang lalu. Sebuah kalung tembaga yang ditemukan di Irak diperkirakan dibuat pada masa 9500 SM. Tembaga berperan besar dalam peradaban manusia terutama pada Zaman Perunggu (3000-1000 SM).
Zaman logam tembaga merupakan zaman yang menjadi awal manusia mengenal logam dimana pada zaman ini manusia menggunakan tembaga sebagai bahan dasar untuk membuat peralatan. Jadi tembaga adalah logam yang pertama-tama ditemukan dan diolah oleh manusia. Namun zaman ini tidak merambah ke Indonesia. Sehingga Indonesia hanya merasakan zaman perunggu dan zaman besi.
2. Zaman Perunggu
Perunggu adalah logam yang merupakan campuran dari tembaga dan timah. Karena itu, sebagaimana kutipan peristiwa sejarah, pada zaman perunggu, sebelum beralih sebelumnya orang-orang menggunakan tembaga. Dengan penemuan perunggu dari hasil perpaduan ini, perunggu kemudian diolah menjadi berbagai macam peralatan, senjata, koin, instrumen musik dan perhiasan.
Zaman perunggu dimulai ketika rakyat di desa dan di tempat kerja mulai memakai perunggu. Salah satu daerah pertama yang membuat perunggu adalah Sumeria di Mesopotamia, tempat kota pertama dibangun.
Perunggu diperkirakan ditemukan orang pertama kali secara tak sengaja ketika mencampurkan sedikit timah dengan tembaga. Perunggu lalu diketahui lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan dengan logam lain serta bisa dibuat tajam.
3. Zaman Besi
Zaman Besi adalah suatu tahap perkembangan budaya manusia di mana penggunaan besi untuk pembuatan alat dan senjata sangat dominan. Zaman Besi berhubungan dengan suatu tahap di mana produksi besi adalah salah satu bentuk paling rumit dari kerajinan logam.
Kekerasan besi, titik lebur yang tinggi, dan sumber bijih besi yang melimpah, membuat besi lebih dipilih dan murah daripada perunggu, yang memengaruhi dipilihnya besi sebagai logam yang paling umum digunakan. Karena kerajinan besi diperkenalkan secara langsung ke Amerika dan Australasia oleh kolonisasi Eropa, daerah-daerah tersebut tidak pernah mengalami Zaman Besi.

Aplikasi Tembaga
Logam tembaga dimanfaatkan untuk berbagai peralatan yang dipakai manusia sebagai bentuk aplikasinya. Lebih sering tembaga diaplikasikan pada peralatan elektronik seperti kabel. Banyak alat listrik menggunakan kawat tembaga karena memiliki konduktivitas listrik tinggi, tahan korosi, ekspansi termal rendah, konduktivitas termal tinggi, dapat disolder, dan mudah dipasang.
Meskipun dengan karakteristik yang ada lebih baik untuk diaplikasikan dalam bidang elektro, namun tembaga juga dimanfaatkan untuk berbagi bidang lainnya salah satunya adalah kerajinan. Tembaga bisa dijadikan bahan untuk perhiasan, hiasan dinding, kubah masjid, patung monumen serta berbagai kegunaan lainnya.
Itu dia berbagai informasi seputar zaman logam termasuk zaman tembaga. Untuk Anda yang ingin mengetahui berbagai produk kerajinan tembaga, kunjungi halaman copper leluhur. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan.