Menara Big Ben menjadi maskot bagi Negara Inggris. Hampir semua orang di dunia pasti pernah mendengar namanya. DI bangku sekolah nama bangunan ini sering ditemui, ia adalah sejarah perkembangan arsitektur dan lambang kemajuan dunia.
Menara Big Ben adalah sebuah karya arsitektur yang menginspirasi banyak negara lain untuk turut membuat yang serupanya. Sebut saja Royal Clock Tower di Makkah, proyek menara jam tertinggi di India, serta Jam Gadang dari Indonesia.
Bebebrapa orang salah mengira jika The Great Clock ini adalah acuan jam seluruh dunia. Seperti yang diketahui, Inggris memang jadi tempat acuan jam dunia, namun sebagian orang ternyata menganggap waktu GMT atau Greenwich Mean Time ditentukan oleh Menara Big Ben ini. Padahal itu tidak benar.
GMT ditentukan berdasarkan waktu di Kota Greenwich yang memang terletak di Inggris, dan bukan berdasarkan detak jam di Big Ben. Greenwich dijadikan acuan waktu dunia karena lokasinya yang bertepatan dengan garis meridian utara (titik 0 BT/BB).
Terdapat beragam informasi menarik lainnya yang mungkin belum pernah Anda dengarkan. Beruntunglah karena Anda menemukan artikel ini. Di sini, semuanya akan dibahas satu per satu secara singkat dan asyik.
Apa Yang Belum Anda Ketahui Dari Menara Big Ben
Jam jadi benda paling dibutuhkan oleh semua manusia. Jam tidak hanya menunjukkan waktu, tapi juga memberi manusia kesempatan untuk merancang plan selanjutnya. Jam juga membuat satu sama lain dapat menyepakati janji temu dengan lebih jelas.
Jam adalah komponen penting kehidupan. Pada perkembangannya, jam menjelma jadi alat kecil yang mudah dibawa, jam tangan. Jam juga memberikan nilai estetika yang majestic dan indah, jam dinding tembaga. Jam juga jadi monumen bersejarah bagi suatu bangsa, Menara Big Ban.
Singkatnya, Big Ban adalah ide dadakan yang muncul setelah terjadinya suatu bencana hebat. Dulu, bangunan pusat kerajaan Inggris pernah luluh lantak dimakan kobaran api. Istana Inggris, Westminster perlu dibangun kembali. Seorang arsitek bernama Charles Barry diminta untuk merancang istana yang baru lengkap dengan bangunan tambahan berupa menara jam besar di sebelah istana.
Kebakaran hebat itu terjadi pada tahun 1834. Perlu waktu hampir sepuluh tahun untuk merancangnya kembali. Sebab, menara Big Ben dibangun pada tahun 1843. Dalam perancangan desainnya, Augustus Pugin dinyatakan gila dan meninggal karena bekerja begitu keras untuk mega proyek ini.
Struktur menara setinggi 96 meter ini juga telah mengalami kemiringan sekitar 220 milimeter ke arah barat laut. Selain dikarenakan efek termal, kemiringan menara ini terus berubah-ubah setiap tahunnya sebanyak beberapa milimeter ke arah timur dan barat.
1. Big Ben Bukanlah Nama Sebenarnya
Big Ben adalah nama untuk lonceng besar yang berada di dalam menara jam. Kemudian seiring berjalannya waktu, masyarakat menggunakan nama Big Ben untuk menamai keseluruhan menara jam.
Lantas, apa nama sebenarnya dari menara jam ini? Menara Santo Stephen. Pada 2012, ia secara resmi berganti nama jadi Elizabeth Tower. Ini adalah penamaan ulang Santo Stephen untuk memperingati 60 tahun Ratu elizabeth menduduki tahtanya.
Namun hingga kini, baik di buku pelajar atau di internet sekalipun, Big Ben adalah nama resmi untuk bangunan istimewa ini. Anda tidak perlu merasa bersalah jika menyebut nama Big Ben.
2. Penjara Dalam Menara
Tahukah Anda jika di dalam bangunan Big Ben ada ruang penjara? Ruang penjara dalam Big Ben ternyata sudah ada sejak proses pembangunan. Penjara sengaja dirancang dan difungsikan untuk ruang tahanan anggota parlemen yang melanggar kode etik kerajaan.
Namun sejak tahun 1880-an penjara itu sudah tidak difungsikan lagi. Keberadaan penjara memang wajar, apalagi lokasi menara berada di daerah istana. Mekanisme jam dinding tembaga dibarengi dengan komponen penting yang perlu dimiliki sebuah istana.
3. Menara Big Ben Pernah Rusak Dihantam Bom Jerman
The Blitz atau serangan kilat yang dilakukan Jerman kala itu sangat mematikan Negara Inggris. Rancangan operasi yang dilakukan dengan menjatuhkan 100 ton bahan peledak berkekuatan tinggi di 16 kota besar di Inggris itu ternyata juga merusak Big Ben.
Tepatnya pada tahun 1941, dua dari empat muka jam mengalami kerusakan. Uniknya, dua muka jam lainnya masih berdetak secara akurat seolah tidak terpengaruh kerusakan dua muka lainnya.
Mekanisme luar biasa dari Big Ben memang tidak diragukan lagi. Selain daripada kerusakan akibat perang tersebut, berkali-kali jam Big Ben mengalami gangguan karena faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang mengganggu detak jarum jam yang paling terkenal ada dua :
Karena koin yang dilempar turis sebagai tindakan doa dan harapan serta karena ulah kawanan burung jarak yang bertengger di jarum detik. Adapun faktor internal yang mengganggu Big Ben antara lain karena kerusakan lonceng, umur logam, serta mekanismenya.
Pada sejarahnya, Big Ben beberapa kali mengalami perbaikan pada : 1 Januari 1962, 5 Agustus 1976, 27 Mei 2005, 29 Oktober 2005, 5 Juni 2006, 11 Agustus 2007, dan terakhir Agustus 2015 (ketika jam berjalan 7 detik lebih cepat sebab koin di puncak pendulum).
4. “Oh Tuhan, Lindungilah Ratu Victoria Pertama”
Ini adalah ungkapan yang akan Anda jumpai pada setiap bagian muka jam, dengan tulisan latin : Domine Salvam Fac Reginam Nostram Victoriam Primam. Hal ini dimaksudkan untuk penghormatan kepada Ratu Inggris Victoria I.
Adapun desain dari keempat muka jam cukup menarik. Augustus Pugin membuatnya dari rangka besi berdiameter 7 meter yang menopang 312 keping kaca berbentuk oval. Untuk tujuan perawatan, beberapa keping kaca bisa dicopot.
Adapun bagian luar muka jam, dibuat dari bahan berlapis emas. Pemilihan emas dianggap menjadi lambang akan kemewahan dan lambang keberhargaan bagi sebuah masa dengan harga emas yang stabil. Wow, keren sekali bukan?
Nah, itulah fakta menarik dari Menara Big Ben yang jarang sekali diketahui. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda. Bagikan artikel ini kepada orang terdekat agar mereka tahu juga. Temukan juga informasi menarik lain di website kami. Terima kasih.[]