Gaya arsitektur masjid di Indonesia bisa dibilang sangat beragam. Berdasarkan jenis kubah masjid yang banyak digunakan, kubah masjid bisa dikelompokkan menurut bahan pembuatannya.
Bangunan masjid sendiri umumnya identik dengan kubah. Kubah pada masjid tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari ciri khas bangunan masjid itu sediri. Fenomena ini bisa cukup mudah kita dapati di Indonesia khususnya, dan di sebagian besar negara mayoritas muslim.
Keberadaan sebuah kubah pada Masjid, tentu saja tidak sekadar menampilkan keindahan dan kemegahan, kubah Masjid juga merupakan bagian penting dalam sebuah masjid. Berikut ini beberapa fungsi penting sebuah kubah.

Fungsi Kubah Masjid
Biasanya ketika melakukan perjalanan jauh, kita akan mencari masjid ketika waktu salat tiba. Untuk menemukan letak Masjid biasanya mencari bangunan di bagian atas. Dan masjid ini akan mudah untuk ditemukan sebab kubah diletakkan di tempat yang tinggi, ukurannya pun biasanya relatif besar. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Sebagai Ciri Khas Masjid
Kubah sudah menjadi ciri khas suatu masjid. Meskipun sebenarnya masjid yang didirikan oleh Rasulullah tidak mempunyai kubah. Sebab desain arsitektur masjid pertama kali memang belum menggunakan kubah. Tetapi masih berbentuk segi empat dengan dinding sederhana sebagai pembatasnya.
Seiring berkembangnya teknologi arsitektur, akhirnya muncul kubah sebagai penutup bagian masjid. Kubah ini lalu sering dijadikan sebagai tanda sebuah masjid. Dari masa ke masa, bentuk dari kubah masjid pun terus berkembang dan semakin bervariasi.
Bentuk kubah sangat beragam di setiap daerah. Misalnya kubah masjid di daerah Aceh dengan kubah masjid di Yogyakarta tentu terlihat sangat berbeda. Dan orang ketika melihat masjid hal pertama yang dilihat umumnya adalah kubahnya.
2. Kubah Masjid untuk Menentukan Arah Kiblat
Kubah masjid juga memiliki fungsi sebagai penanda arah kiblat dari bagian luar. Jadi pembuatan kubah biasanya akan menempatkan kubah sedemikian rupa ke arah kiblat. Sehingga dengan melihat kubah itulah, orang yang hendak melakukan ibadah shalat dapat dengan mudah menentukan arah kiblat.
3. Sebagai Sumber Penerangan.
Kubah yang dilengkapi dengan reflektor cahaya bertujuan untuk memaksimalkan sumber cahaya di dalam masjid jadi dapat menerangi bagian interior masjid. Biasanya ketika membuat kubah, warna yang dipilih adalah warna cerah untuk bagian dalamnya.
4. Sebagai Lambang Keindahan
Berbagai macam desain kubah dan warna yang beraneka macam akan membuat kubah terkesan menarik bagi orang yang melihatnya. Orang akan merasa senang beribadah di masjid yang indah dan nyaman tentunya.

Karena itulah sering kita jumpai masjid-masjid di Indonesia menggunakan kubah yang sangat indah. Ada yang mendesain kubah bagian dalamnya dengan lukisan langit, ada juga yang didesain dengan tulisan kaligrafi yang indah. Karena orang biasanya melihat kubah masjid, maka penting untuk merancang kubah dengan nilai estetika tinggi.
5. Kubah Sebagai Tempat Sirkulasi Udara
Kubah sering dijadikan alternatif untuk sirkulasi udara. Ukuran kubah yang cukup besar ini akan memberi ruang bagi sirkulasi udara.
Setelah memerhatikan fungsi dari kubah masjid, kita juga menyadari ada perbedaan jenis-jenis kubah masjid. Bahan kubah menjadi pertimbangan penting sebelum membangun masjid. Karena masjid yang dibangun nantinya diharapkan akan bertahan dalam jangka panjang.
Jenis-Jenis Kubah Masjid yang Biasa Digunakan
Biasanya sebelum membangun masjid, kita berharap masjid yang dibangun nantinya bertahan dalam waktu yang lama dan perawatannya pun tidak terlalu rumit apalagi mengeluarkan biaya yang cukup besar. Itulah mengapa perencanaan pembangunan harus matang tak terkecuali rancangan biaya pembangunan. Berikut ini jenis-jenis kubah masjid yang biasanya digunakan.
1. Jenis Kubah Masjid dari Beton
Bahan yang digunakan untuk membuat kubah ini adalah beton.sesuai dengan bahan dasarnya beton, maka sudah terkenal dengan kekuatannya yang baik. Karena itulah kubah beton ini dapat bertahan lama.
Agar terlihat lebih indah dapat dikreasikan dengan menambahkan motif.
Namun perlu diketahui juga bahwa kubah dengan bahan beton memiliki kekurangan. Beton sangatlah berat, sehingga diperlukan perlakuan khusus saat membangunnya.
2. Jenis Kubah Masjid dari Stainles
Kubah stainles juga banyak digunakan pada masjid-masjid. Kubah stainles memiliki harga yang terjangkau.kualitasnya cukup baik dan yang berbeda beratnya tentu tidak seberat kubah beton. Ketahanan dari kubah stainles terbilang cukup baik. Sebab bahan stainles ini tahan karat.
Keuntungan menggunakan bahan ini selain awet juga dapat terlihat mengkilap saat digunakan untuk kubah masjid. Kubah stainles ini biasanya digunakan untuk masjid atau mushola-mushola kecil karena bahannya yang ringan.
3. Jenis Kubah Masjid dari Tembaga
Kubah Masjid Tembaga terkenal dengan ketahanannya. Bahan tembaga lebih awet dari bahan logam lainnya seperti alumunium maupun besi. Bahan kubah dari aluminium meski awalnya terlihat mengkilap namun seiring berjalannya waktu dan perubahan cuaca dapat berubah. Maka perlu dilakukan reparasi. Sedangkan bahan tembaga tidak.

Memilih bahan tembaga untuk kubah masjid sangat direkomendasikan untuk tempat yang beriklim tropis, seperti Indonesia. Perubahan cuaca saat panas maupun hujan rentan membuat kubah mengalami rusak seperti keropos maupun karat. Oleh karena itu kelebihan kubah masjid tembaga adalah tahan terhadap berbagai cuaca.
Dengan melihat aspek kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis kubah, maka Anda dapat menentukan bahan apa yang sekiranya dapat dipilih. Untuk mendapatkan kubah dengan kualitas baik ini Anda dapat memesannya di Copper Leluhur. Bahkan jika Anda sudah memiliki desainnya, tinggal memesan secara custom.
Kubah pesanan Anda akan ditangani oleh pengrajin profesional dan berpengalaman. Selain itu jika Anda tertarik untuk memesan kerajinan atau kebutuhan lainnya seperti lampu hias masjid nabawi dari bahan tembaga maupun kuningan bisa juga dilakukan.