Pembuatan kerajinan dari logam merupakan salah satu karya seni yang telah ada selama berabad-abad. Teknik-teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan logam juga telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Teknik drag logam menjadi salah satu teknik yang paling banyak digunakan.
Logam telah dipilih menjadi bahan kerajinan karena karakteristiknya yang keras dan tidak mudah hancur. Zaman dulu kerajinan dari logam dimanfaatkan untuk membuat nekara, corong, candrasa, topeng emas, dan bejana. Saat ini logam banyak dimanfaatkan untuk membuat alat musik gamelan, kubah masjid, lampu hias, dan lainnya.
Apa Itu Teknik Drag?
Teknik drag logam adalah salah satu metode yang digunakan dalam pembuatan kerajinan dari bahan logam menjadi bentuk tertentu. Pembuatan kerajinan logam menggunakan teknik ini memanfaatkan cetakan yang terbuat dari kayu, logam, atau bahan lain untuk memadatkan pasir cetak.
Dalam proses pencetakan, logam yang telah dilelehkan akan dituang ke dalam cetakan berbentuk kup atau drag. Kup adalah bagian cetakan untuk sisi atas, sedangkan drag adalah bagian cetakan yang dimanfaatkan untuk mencetak bagian sisi bawah.
Proses Pembuatan Kerajinan dengan Teknik Drag Logam
Pembuatan kerajinan menggunakan teknik drag terdiri dari beberapa tahap yang harus diikuti secara hati-hati supaya hasil yang didapatkan bisa bagus. Berikut ini adalah langkah-langkah utama pembuatan kerajinan logam menggunakan teknik drag.
1. Persiapan Cetakan
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat kerajinan yaitu mempersiapkan cetakan yang nantinya akan digunakan untuk membentuk logam. Cetakan bisa dibuat dari berbagai bahan seperti pasir cetak atau tanah liat cetak. Cetakan harus dipersiapkan secara hati-hati untuk memastikan bahwa cetakan tersebut memiliki bentuk yang sesuai.
2. Meletakkan Pola
Setelah cetakan selesai dibuat, selanjutnya Anda perlu membuat pola atau model yang nantinya digunakan untuk membentuk logam. Pola akan diletakkan di dalam cetakan sehingga harus terbuat dari bahan yang tahan panas seperti pasir atau tanah liat.
3. Membuat Rongga
Pola yang diletakkan di dalam cetakan nantinya akan menghasilkan rongga. Apabila rongga sudah tercipta, Anda perlu menghilangkan pola tersebut. Pola bisa dihilangkan dengan cara mengangkatnya atau memecahkannya. Rongga kosong yang tersedia nantinya akan diisi dengan cairan logam.
4. Menyambung Cetakan
Ada beberapa kerajinan yang terdiri dari dua bagian, sehingga perlu disambungkan lagi setelah pola dihilangkan. Jika membuat kerajinan jenis sambung, maka lakukan proses penyambungan secara hati-hati dan pastikan tidak ada rongga sehingga logam yang dicetak hasilnya utuh.
5. Pemadatan Logam
Setelah logam cair dituang ke dalam cetakan sampai ke bagian sudut-sudutnya, maka proses pemadatan akan segera berlangsung. Jika sudah benar-benar padat, cetakan logam selanjutnya akan didinginkan.
6. Pelepasan Logam
Logam yang sudah dingin maka bisa dikeluarkan dari cetakannya. Ketika mengeluarkan kerajinan logam dari cetakan, harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak terjadi kerusakan. Untuk beberapa jenis kerajinan, diperlukan alat atau mesin khusus supaya hasil kerajinan tidak rusak selama proses pelepasan.
7. Pembersihan Logam
Mencetak dengan menggunakan teknik drag logam akan meninggalkan sisa-sisa cetakan seperti pasir atau tanah di permukaan logam. Oleh karena itu, setelah berhasil dilepaskan dari cetakannya mungkin Anda perlu membersihkan produk logam dari kotoran yang menempel.
Setelah dibersihkan, selanjutnya produk akan diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan dalam proses pencetakan. Produk kerajinan yang tidak memenuhi standar biasanya akan diperbaiki dengan cara dilebur ulang atau dibuang.
Kelebihan Teknik Drag untuk Membuat Kerajinan
Ada beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan jika memilih teknik drag dalam pembuatan kerajinan dari logam. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
1. Desain Bisa Custom
Salah satu keunggulan utama dari teknik drag logam yaitu fleksibilitas desain. Hal ini disebabkan karena cetakan bisa dibuat dengan detail yang diinginkan, sehingga hampir semua jenis desain mulai dari yang sederhana sampai desain yang rumit bisa dibuat.
Dalam dunia karya seni dan kerajinan fleksibilitas, desain akan sangat memudahkan para pengrajin mengekspresikan kreativitas secara maksimal. Mereka bisa menciptakan produk logam dengan bentuk, tekstur, dan detail yang khas sesuai dengan pesanan pelanggan.
2. Cocok untuk Logam dengan Titik Lebur yang Rendah
Pembuatan kerajinan dengan teknik drag logam sangat cocok untuk jenis-jenis logam yang memiliki titik lebur rendah. Contoh logam-logam yang memiliki titik lebur relatif rendah antara lain adalah seng, aluminium, dan tembaga.
Kemudahan yang ditawarkan oleh teknik drag untuk logam dengan titik lebur rendah memungkinkan para pengrajin bisa lebih mudah menciptakan produk dengan desain yang cukup beragam.
3. Produk yang Dihasilkan Memiliki Kualitas Tinggi
Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan oleh teknik drag yaitu mampu menghasilkan produk logam dengan kualitas tinggi. Cetakan yang presisi dan proses pengisian yang mudah bisa menghasilkan produk akhir yang memiliki ketepatan dimensi dan detail maksimal. Produk kerajinan jika dilihat secara kasat mata akan memiliki tampilan yang halus dan indah.
Dalam memproduksi kerajinan yang terbuat dari logam teknik drag memiliki sejumlah keunggulan seperti desain yang bisa di custom, sangat cocok untuk logam dengan titik lebur rendah, proses pembuatan menjadi lebih cepat, dan produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.
Oleh karena itu tak heran jika teknik drag logam banyak digunakan oleh para pengrajin dan seniman yang ingin menciptakan produk dengan tampilan indah dengan cara yang mudah. Copper Leluhur merupakan sentra industri pengrajin tembaga yang memanfaatkan teknik drag dalam proses produksinya.
Copper Leluhur telah melayani pembuatan berbagai macam produk kerajinan dari logam dengan desain sesuai keinginan para pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail produk dan harga produk-produk kerajinan dari Copper Leluhur, Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia.