Menggunakan tempat makan yang terbuat dari logam ternyata sudah menjadi budaya sejak masa lampau. Memang, peradaban manusia sudah lama mengenal bahan yang didapatkan dari alam yang satu ini. Bahkan, tercatat dalam sejarah manusia sudah mengeksplorasi logam dan mendapatkan manfaat logam sebelum mengenal tulis menulis.
Tempat makan dari logam sendiri juga digunakan pada masa kerajaan-kerajaan bahkan hingga saat ini. Keberadaan logam masih terdapat pada peralatan dapur, alat makan dan berbagai sisi lainnya dalam kehidupan manusia. Namun, khusus sebagai peralatan makan, ternyata menggunakan logam memiliki manfaat tersendiri.
Misalnya kisah penggunaan sumpit dari perak di masa kerajaan di negeri Korea. Karena maraknya perebutan kekuasaan, meracuni makanan sering dilakukan pada masa tersebut. Raja dan jajarannya menggunakan sumpit dari perak yang katanya mampu mendeteksi apabila terdapat racun dalam makanan. Nah, sebenarnya, bagaimana manfaat peralatan makan dari logam ini? Bukan hanya perak, namun juga berbagai logam lainnya.
Seputar Logam
Ternyata manusia sudah membuat berbagai produk logam sejak masa belum mengenal tulisan. Kriya logam diduga sudah ada sejak tahun 500 sebelum masehi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai penemuan barang bersejarah.
Pada situs-situs sejarah masa lampau, para arkeolog seringkali menemukan barang-barang salah satunya dalam bentuk logam atau berbahan logam. Beberapa diantaranya adalah kapak logam, topeng logam, berbagai bejana, alat pemotong dan lain-lain.
Jadi sejarah penggunaan logam termasuk kreasinya untuk dijadikan berbagai produk sudah ada di masa lampau namun keberadaannya tidak di setiap tempat. Di Indonesia sendiri ternyata tidak merasakan zaman tembaga, dimana manusia menemukan tembaga dan menjadikannya berbagai peralatan sehari-hari dan menggunakannya.
Logam bukanlah bahan yang mudah dibentuk. Karena salah satu ciri khas utama logam yaitu merupakan benda yang keras. Logam memang dibutuhkan karena merupakan benda yang keras yang memiliki berbagai manfaat sehari-hari. Logam dibuat ada yang langsung menggunakan keahlian tanpa alat, dengan cara dicetak dan dibuat menggunakan mesin.
Logam buatan tangan ini sering disebut sebagai produk handmade. Di Indonesia misalnya, sebelum memiliki mesin atau menggunakan cetakan, para pengrajin menggunakan tangannya untuk membuat perak(logam). Tentu saja tetap dengan keahlian khusus.
Sedangkan menggunakan cetakan adalah proses pengerjaan dengan cara mencairkan logam terlebih dahulu. Meskipun merupakan benda keras, logam yang dipanaskan hingga suhu tertentu akan berubah menjadi cair. Pada saat dalam bentuk cair logam dapat dituangkan kedalam berbagai cetakan dengan berbagai bentuknya.
Proses pembuatan produk logam lainnya adalah dengan menggunakan mesin. Terdapat mesin yang digunakan untuk membuat logam mulai dari bahan, kemudian dipotong hingga dibentuk dan akhirnya menjadi produk. Semua proses pembuatan ini menggunakan mesin.
Manfaat Peralatan Makan Logam
Ternyata menggunakan peralatan makan logam memiliki khasiat tersendiri. Bahkan dibandingkan peralatan makan yang lebih murah, seperti plastik dan keramik, logam bisa lebih aman dari sisi kesehatan meskipun keduanya lebih murah. Nah, berikut manfaat logam yang dijadikan peralatan makan sesuai jenisnya.
1. Tembaga
Sebuah penelitian yang dirilis dalam Jurnal Kesehatan berjudul Population and Nutrition pada 2012 berisi penjelasan kalau menyimpan air dalam bejana tembaga terbukti membunuh kuman. Air yang sudah terkontaminasi mikroba dimasukkan dalam bejana tembaga lalu didiamkan selama 16 jam dalam suhu kamar lalu setelah diteliti lagi mikroba yang ada dalam air sudah mati dan air menjadi murni kembali.
Selain itu, makan atau minum menggunakan wadah tembaga juga berkhasiat membersihkan darah dalam tubuh, meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menurunkan berat badan, sebagai antioksidan, melawan sel kanker dan merangsang fungsi otak.
2. Perak
Alat makan dari logam perak juga populer digunakan oleh kerajaan-kerajaan kuno. Menaruh makanan atau minuman dalam wadah perak akan membuatnya lebih segar dan awet tahan lama.
Piranti makan dari perak juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah flu, serta membunuh kuman dalam makanan. Percaya atau tidak, piranti makan ini juga membantu membuat kulit lebih sehat.
3. Perunggu
Logam perunggu biasa dijadikan alat masak dan alat makan. Namun perlu perhatian khusus saat menggunakan perunggu sebagai alat makan atau alat masak karena logam yang sudah tua justru bisa membahayakan. Sementara manfaatnya adalah bisa melancarkan sirkulasi darah dan mempertajam memori dan daya ingat.
4. Emas
Emas mungkin jarang terlihat sebagai peralatan makan di sekitar kita. Karena memang logam yang satu ini memiliki harga yang tinggi serta memang lebih sering dimanfaatkan sebagai alat tukar transaksi jual beli dari pada dibuat menjadi berbagai produk.
Di masa lampau, piranti emas hanya digunakan oleh para raja dan ratu saat menikmati makanan. Bukan hanya mewah, logam emas juga memberi manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lain mempertajam penglihatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
5. Kuningan
Logam kuningan terdiri dari komposisi 70 persen tembaga dan 30 persen seng. Jenis logam ini membantu meningkatkan kesehatan bagi siapapun yang makan dan minum dengan wadah kuningan.
Memasak menggunakan wadah kuningan membuat nutrisi lebih terjaga karena nilai gizi yang hilang tak lebih dari 7 persen saja. Lalu makan dengan wadah logam kuningan juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Logam kuningan juga membuat orang terlindungi dari terjangkit penyakit cacingan, menghindari gangguan penyakit pernapasan, nyeri sendi hingga penyakit parkinson.
Itu dia informasi seputar khasiat logam jika dimanfaatkan sebagai peralatan makan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan dan menjadi pengetahuan menarik bagi Anda. Simak terus berbagai informasi kerajinan tembaga lainnya di copper leluhur.