Mengintip Gaya Menawan Interior Vintage yang Lekat dengan Furniture Logam Antiknya

Desain interior merupakan salah satu pertimbangan utama bagi seseorang yang sedang memilih hunian. Meskipun akhir-akhir ini banyak orang yang menyukai desain minimalis dan modern, namun tetap ada juga orang yang menyukai gaya interior vintage. 

Sebagian orang berpikir bahwa desain vintage identik dengan sesuatu yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal sebenarnya gaya interior vintage sangat cocok dipadukan dengan gaya modern yang tak kalah keren dengan gaya lain. 

Apa Itu Gaya Vintage? 

Gaya interior vintage, Sumber: 99.co
Gaya interior vintage, Sumber: 99.co

Vintage adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menunjukkan barang yang berasal dari masa lampau. Biasanya barang-barang yang dimaksud memiliki nilai estetika atau keunikan tertentu. 

Kata vintage sering digunakan untuk menjelaskan barang yang pernah populer di masa lalu karena memiliki desain yang khas dan populer di masanya. Sedangkan gaya interior vintage merupakan konsep desain yang menciptakan suasana ruang klasik dengan sentuhan antik.

Gaya desain ini mengambil inspirasi utama dari era lampau, terutama gaya pada periode tahun 1920-an hingga 1970-an. Gaya interior vintage dapat terwujud melalui penggunaan barang koleksi langka, perabotan antik dari masa lalu, atau penggunaan barang dari tembaga

Ciri Khas Desain Interior Vintage

Ciri khas interior vintage, Sumber: arsitag.com
Ciri khas interior vintage, Sumber: arsitag.com

Ciri khas utama dari gaya vintage terletak pada penggunaan furniture dan ornamen-ornamen yang mencerminkan unsur-unsur kuno. Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai ciri khas gaya interior vintage yang perlu Anda ketahui.

1. Penggunaan Warna-Warna Klasik

Palet warna yang umumnya digunakan dalam desain vintage adalah warna yang memiliki nuansa hangat dan lembut seperti krem, putih gading, coklat tua, dan abu-abu. Warna-warna ini memberikan sentuhan elegan pada ruang dan dekorasi. 

Selain itu ada juga warna-warna yang terinspirasi dari alam seperti kuning keemasan, hijau zaitun, atau biru tua untuk menciptakan suasana yang autentik. Pemilihan warna dalam desain interior vintage bisa membangun suasana hangat yang mengundang kenangan. 

2. Pola yang Khas

Desain interior vintage umumnya menggunakan pola bunga, daun, garis-garis, dan motif geometris sebagai elemen dekoratif utamanya. Anda bisa menggunakan pola bunga untuk mendapat kesan romantis.

Sedangkan pola garis-garis dapat dipilih untuk suasana yang lebih anggun atau motif geometris untuk kesan yang lebih teratur dan harmonis. Pola-pola khas tersebut umumnya diaplikasikan pada wallpaper, kain perabotan, dan hiasan dinding.

Penggunaan pola bercorak bisa memberikan karakter yang berbeda-beda pada setiap ruang. Dengan memadukan pola klasik secara bijak Anda bisa menghadirkan desain interior vintage yang tetap relevan dengan tren saat ini.

3. Perabotan Antik

Perabotan dengan desain antik merupakan ciri khas utama dalam desain interior vintage. Keunikan dari perabotan antik terletak pada detail yang rumit dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi yang menciptakan ciri khas dari keanggunan masa lampau. 

Contoh perabotan vintage yang sering digunakan adalah kursi dengan kaki melengkung, meja yang dipenuhi detail ukiran halus, lemari berpintu kaca yang memamerkan koleksi, dan bufet dengan ornamen klasik. 

Selain perabot ada juga benda-benda dekoratif dari Copper Leluhur yang bisa Anda manfaatkan untuk memberi sentuhan vintage pada desain interior seperti lukisan dengan bingkai berwarna emas, guci antik, vas bunga, dan cermin klasik. 

4. Material dari Alam

Penggunaan bahan material alam menjadi salah satu kunci utama dalam gaya interior vintage. Hal itu disebabkan karena bahan dari alam bisa memberikan nuansa hangat dan autentik pada desain interior sebuah ruang. 

Kayu dengan keberagaman serat dan warnanya sering digunakan untuk pembuatan perabotan maupun lantai agar mendapat kesan natural. Kulit dipilih untuk memberikan sentuhan mewah pada kursi dan sofa. Sementara anyaman dihadirkan untuk mendapat sentuhan rustic.

Selain itu, bahan dari alam yang juga banyak dimanfaatkan untuk mendapat kesan vintage yaitu logam tembaga. Tembaga bisa diolah menjadi berbagai produk kerajinan seperti bathtub, lampu gantung, wastafel, dan masih banyak lagi lainnya.

5. Sentuhan Retro

Tekstur menjadi salah menjadi kunci dalam menciptakan estetika retro yang menarik. Penggunaan berbagai lapisan bahan seperti makrame, karpet shag, dan kain boucle yang bergaya tahun 70-an merupakan ciri khas dekorasi ruangan dengan sentuhan vintage. 

Kombinasikan sentuhan retro tersebut dengan furniture gaya kontemporer agar tetap relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Contohnya letakkan permadani shaggy di depan sofa bergaya 1950-an dengan bantal sofa sebagai pelengkapnya.

Memasang hiasan dinding makrame juga dapat menjadi cara yang efektif untuk menambahkan tekstur tanpa mengurangi kesan modern. Dengan menggabungkan beberapa elemen ini secara bijak ruangan akan terasa lebih hidup.

6. Detail Ukiran

Detail ukiran sering ditambahkan untuk memperkuat gaya interior vintage. Perabotan dengan ukiran tangan seperti kursi, meja, atau lemari sering diaplikasikan untuk menciptakan nuansa klasik yang timeless

Ukiran tersebut menciptakan tekstur yang indah dan memberikan karakter unik pada setiap elemen desain. Dengan memperhatikan detail-detail seperti itu ruang interior akan terisi dengan keindahan yang menggambarkan desain masa lalu.

Gaya desain interior vintage ini bisa diadopsi di berbagai obyek. Mulai dari desain interior rumah, desain interior apartemen sampai dengan desain interior kantor sekalipun.

Produk Kerajinan Bergaya Vintage

Kerajinan Tembaga Copper Leluhur, Sumber: copperleluhur.com
Pesan kerajinan vintage di Copper Leluhur, Sumber: copperleluhur.com

Hadirkan sentuhan vintage yang autentik menggunakan aneka produk kerajinan tembaga dari Copper Leluhur. Kerajinan dari tembaga adalah pilihan sempurna untuk memperkaya gaya interior vintage. 

Tembaga adalah logam yang memiliki warna kuning keemasan yang sangat sesuai dengan estetika vintage. Anda bisa melengkapi desain interior dengan lampu gantung, patung-patung artistik, atau hiasan dinding yang terbuat dari bahan tembaga.

Setiap produk dibuat oleh para pengrajin tembaga yang telah lama menekuni profesi ini. Keahlian yang mereka miliki didapat secara turun-temurun sehingga untuk masalah kualitas sudah tidak perlu diragukan lagi.

Jadi tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang juga dan pesan aneka produk kerajinan vintage dari bahan tembaga hanya di Copper Leluhur.

Leave a Comment

WhatsApp chat