Apakah Anda pernah menghadiri sebuah pesta, lalu terkesima dengan wadah saji berkilau keemasan? Wadah itu tampak sangat elegan yang menampilkan kesan klasik tetapi sekaligus modern? Wadah ini disebut dengan chafing dish tembaga yang merupakan simbol kemewahan dari masa lampau yang terbawa sampai dunia modern.
Dalam tradisi perjamuan, chafing dish atau dikenal dengan food warmer memang sudah lama dikenal. Apalagi, tembaga sebagai bahan bakunya juga mampu memberikan sentuhan seni yang megah, sehingga chafing dish bukan hanya tempat menaruh makanan. Melainkan juga sebuah karya seni tradisional yang tak lekang oleh waktu.
Untuk Anda yang sedang mencari centerpiece di meja makan yang mewah, maka chafing dish tembaga ini layak untuk dijadikan elemen untuk menaikkan level pengalaman makan.
Pada artikel ini akan dibahas mengenai chafing dish tembaga yang dapat Anda pertimbangkan untuk menyajikan makanan di rumah, hotel berbintang, atau restoran mewah. Langsung saja, ini dia penjelasan selengkapnya!
Mengenal Chafing Dish, Tempat Saji Super Mewah
Chafing dish merupakan sebuah alat yang fungsinya menjaga suhu makanan supaya tetap hangat ketika disajikan. Jadi, chafing dish ini serupa dengan kompor yang berukuran kecil tetapi dengan tampilan yang lebih elegan.
Umumnya, komponen pada chafing dish meliputi frame atau rangka, pan, water pan, serta heat source. Pada water pan, berisi air panas sehingga makanan tidak akan langsung bersentuhan dengan api. Sedangkan heat source-nya dapat berupa gel fuel atau burner.
Nah, untuk chafing dish tembaga sendiri merupakan versi tampilan yang lebih mewah karena terbuat dari tembaga murni ataupun campuran dengan kuningan.
Begitu melihatnya, Anda pasti akan langsung kagum karena warna keemasan dengan kilau yang memukau. Karena tingginya peminat, maka ada banyak juga Event Organizer yang menyediakan jasa sewa chafing dish tembaga.
Tembaga juga memiliki sifat konduktor panas. Artinya, tembaga bisa menghantarkan panas dengan baik dan mampu mendistribusikan panas secara merata. Makanan yang akan dikonsumsi pun tetap hangat tanpa mengalami kegosongan.
Sejarah Chafing Dish
Chafing dish merupakan istilah dari Prancis, asal katanya adalah “chauffer” yang artinya menghangatkan. Di Eropa sendiri, alat ini dipakai sejak abad 18 agar makanan yang disajikan kepada para bangsawan bisa tetap hangat selama acara berlangsung.
Dahulu kala, yang bisa memilikinya hanya dari kalangan aristokrat. Pasalnya, harga chafing dish tembaga sangat mahal.
Seiring dengan berjalannya waktu, budaya fine dining juga masuk ke berbagai penjuru dunia, bahkan juga di Indonesia. Sehingga, alat bernama chafing dish ini juga mulai digunakan di Indonesia dan populer di tahun 1980 sampai 1990-an. Alat ini digunakan di catering, hotel, serta resepsi yang mewah.
Dengan semakin meningkatnya minat terhadap konsep dining yang elegan, maka chafing dish berbahan tembaga juga mulai banyak dipakai di restoran dan rumah pribadi. Alat ini biasanya dipilih oleh orang-orang yang menyukai konsep klasik modern.
Apa Kelebihan Chafing Dish Tembaga?
Kelebihan dari chafing dish berbahan tembaga ketimbang jenis logam lain adalah:
- Memiliki daya hantar panas yang baik karena sifatnya yakni thermal conductivity yang tinggi. Pastinya, tembaga lebih mampu menyebarkan panas secara merata ke semua permukaan wadah. Makanan pun tidak akan mudah dingin ataupun overheat.
- Tembaga memiliki kilau warna rose gold alami. Sehingga, mampu memberikan tampilan warm luxury, mewah tetapi tidak lebay. Bahkan, semakin lama, warnanya semakin cantik karena efek patina yang memberikan nilai artistik yang mahal.
- Tembaga juga sangat kuat dan bisa bertahan dalam waktu yang lama. Apabila dirawat dengan bahan dan cara yang benar, maka chafing dish tembaga dapat bertahan sampai berpuluh-puluh tahun. Ada juga yang menjadikannya sebagai warisan keluarga.
- Beberapa pengrajin juga menambahkan ukiran tangan di permukaan tembaga. Sehingga, sentuhan tangan ini akan memberikan keunikan tersendiri yang otentik.
Jenis Chafing Dish Tembaga yang Dapat Ditemukan di Pasaran
Ada banyak pilihan jenis dan bentuk chafing dish tembaga yang beredar di pasaran. Anda dapat memilih beberapa tipe populer seperti:
- Round chafing dish yang berbentuk bulat sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk makanan berkuah seperti semur, kari, dan sup. Bentuk ini juga banyak ditemukan pada desain klasik dan biasanya dihiasi dengan dome lid alias tutup kubah yang dilengkapi dengan pegangan tangan.
- Rectangular chafing dish yang berbentuk persegi panjang yang kerap dipakai untuk menaruh hidangan utama seperti lasagna, nasi, dan ayam panggang. Bentuknya cukup efisien dan dapat diatur dengan mudah dalam susunan yang rapi dan teratur.
- Lift top chafing dish yakni model klasik yang dilengkapi tutup. Di mana tutupnya bisa dilepas sepenuhnya. Biasanya dipakai pada acara yang dibantu oleh pelayan atau personal server untuk menyajikan makanan.
- Roll top chafing dish yakni tipe penyajian yang modern karena memiliki tutup yang dapat digeser. Ini bisa memudahkan para tamu yang hadir karena praktis dan higienis.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai chafing dish yang dapat Anda simak sebelum memutuskan untuk membelinya. Nah, chafing dish tembaga ini memang menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang menyukai kemewahan dan konsep klasik dalam penyajian makanan.
Jika Anda sedang mencari pengrajin tembaga yang mampu membuat chafing dish dengan sentuhan tangan yang otentik, maka bisa memesan di Copper Leluhur. Anda tinggal chat WA narahubung dari Copper Leluhur melalui ikon WhatsApp di pojok kanan bawah untuk mendapatkan informasi selengkapnya!
Yuk, wujudkan makan mewah Anda bersama Copper Leluhur, Anda juga bisa mendapatkan berbagai interior rumah dari tembaga di sini!
