Fase zaman kemajuan manusia dimulai pada zaman peralihan dari zaman batu menuju Zaman Logam. Di zaman ini manusia telah mengenal teknologi yang cukup tinggi dalam pembuatan benda-benda yang digunakan sebagai peralatan sehari-hari. Pada Zaman Logam terdapat beberapa pembagian periode terhadap perkembangannya yaitu Zaman Tembaga, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi.
Dalam catatan sejarah, Indonesia hanya mengalami dua periode zaman saja yaitu Zaman Perunggu dan Zaman Besi dan tidak mengalami Zaman Tembaga. Lalu, apa yang menjadi alasan mengapa Indonesia tidak mengalami fase zaman ini dalam fase kemajuan manusia? Simak ulasannya!
Apa Itu Zaman Tembaga?
Zaman Tembaga atau dalam bahasa Yunani disebut “Khalkolhitik” adalah periode manusia purba di beberapa belahan dunia baru saja mengenal logam. Zaman ini terjadi sekitar 10000 tahun yang lalu dan dikenal sebagai masa transisi antara Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu yang berlangsung sekitar 4500 SM – 3500 SM.
Pembuktian yang kuat perihal adanya Khalkolhitik adalah dengan ditemukannya situs arkeologi tertua di Serbia dan Eropa Tenggara. Ditambah dengan ditemukannya mumi manusia yang diperkirakan dari Zaman Tembaga di pegunungan Alpen yaitu, Ötztal Alps atau manusia similaun.
Seperti namanya, pada zaman ini tembaga menjadi bahan yang mendominasi untuk dibuat menjadi berbagai peralatan yang digunakan sehari-hari. Pada Tembaga juga menjadi awal dari manusia mengenal adanya logam.
Tembaga menjadi logam pertama dalam kemajuan perkembangan zaman dikarenakan ditemukan dalam bentuk batang logam murni dengan keadaan alami. Bentuk logam tersebut dapat ditemukan hampir di seluruh belahan dunia.
Dari ditemukannya tembaga yang menandakan telah terjadinya keadaan Transisional. Namun, tetap berada di dalam sistem tradisional tiga zaman (Zaman Batu, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi).
Ada perkiraan bahwa tembaga belum terlalu dieksploitasi pada zaman itu. Hal ini menyebabkan sulitnya membedakan antara Khalkolhitik dengan zaman setelahnya.
Ciri-Ciri Zaman Tembaga
Untuk dapat mengetahui peradaban Khalkolhitik tidak hanya dari penemuan kerajinan tembaga yang ditinggalkan. Tetapi, terdapat hal lainnya yang menjadi ciri-ciri dari peradaban ini. Beberapa diantaranya adalah:
1. Peralatan yang Terbuat dari Tembaga
Ciri-ciri pertama dari adanya peradaban Khalkolhitik adalah peralatan yang digunakan sehari-hari terbuat dari tembaga. Peralatan yang dibuat secara umum digunakan untuk berburu dan mencari makanan. Juga, digunakan untuk bertani maupun berternak.
Penggunaan peralatan tembaga pada saat itu sangatlah berpengaruh dari jenis peralatan yang sebelumnya digunakan yaitu batu. Perubahan yang terjadinya adalah peralatan tembaga yang digunakan memiliki masa pakai yang lama dan kuat.
2. Penemuan Keramik
Penemuan keramik menjadi salah satu ciri-ciri peradaban Zaman Tembaga. Keramik yang ditemukan memiliki bentuk tembikar fenestrasi. Keramik yang digunakan juga terbuat dari bahan tembaga. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang cukup maju pada saat itu.
Selain itu, ditemukan juga beberapa jenis keramik yang juga dibuat pada Khalkolhitik seperti guci, tempat penyimpanan, dan pot. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada zaman itu telah menggunakan keramik sebagai peralatan sehari-hari.
3. Sudah Bisa Beternak
Sebelum masuk pada zaman batu manusia pada saat itu hanya bisa melakukan berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada saat Khalkolhitik manusia sudah bisa beternak dan jenis hewan ternaknya seperti sapi, kambing, dan domba.
Beternak merupakan salah satu ciri-ciri yang menandakan peradaban Khalkolhitik. Walaupun manusia pada saat itu sudah bisa beternak tetapi kebiasaan untuk berburu masih tetap dilakukan. Hal ini dikarenakan peternakan yang ada belum bisa dikembangkan dengan baik.
4. Gaya Tempat Tinggal
Pada awal peradaban manusia, gaya tempat tinggal dibangun dari material yang terbuat dari batu atau bata lumpur. Setelah masuk pada Zaman Tembaga gaya tempat tinggal manusia dibuat lebih berpola dengan bangunan berantai dengan bentuk rumah persegi panjang.
Dengan adanya perubahan gaya tempat tinggal menunjukkan bahwa manusia pada zaman itu sudah mulai mengalami peningkatan dari segi pemikiran. Hal ini membuat banyak terjadi perubahan yang akan sangat berdampak baik untuk perkembangan zaman berikutnya.
Jenis Barang Peninggalan Zaman Tembaga
Ada cukup banyak barang peninggalan Khalkolhitik yang ditemukan. Beberapa jenis barang peninggalan tersebut diantaranya adalah:
- Bejana
- Kapak Corong
- Perhiasan
- Mangkuk
- Kendi
- Belanga Air
- Teko tembaga
- Moko
- Cincin
- Kalung
- Gelang
- Candrasa
- Arca
- Anting-anting
- Nekara
Masih terdapat banyak peninggalan dari berbagai jenis peralatan prasejarah lainnya yang dibuat dari tembaga. Dengan ditemukannya barang-barang peninggalan tersebut menunjukan bahwa adanya peradaban zaman ini. Selain itu, terdapat barang prasejarah yang sangat terkenal dalam penemuannya yaitu, bejana Zaman Tembaga.
Indonesia Tidak Mengalami Zaman Tembaga
Seperti yang telah Anda ketahui di awal bahwasannya Indonesia hanya mengalami dua zaman saja yaitu Zaman Perunggu dan Zaman Besi. Bila dibandingkan dengan beberapa wilayah yang ada di Asia Tenggara, terdapat beberapa negara yang mengalami Khalkolhitik. Negara tersebut adalah seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja dengan ditemukannya alat Khalkolhitik.
Setiap peradaban zaman di suatu negara atau bangsa pastinya akan dibuktikan dengan berbagai penemuan barang-barang prasejarah. Barang tersebut merupakan peninggalan dari setiap zaman yang dilalui. Mulai dari zaman Arkaekum, zaman Paleozoikum, zaman Mesozoikum, dan zaman Neozoikum.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli sejarah menyimpulkan pendapat bahwa negara Indonesia tidak mengalami peradaban tembaga. Hal ini diperkuat dengan tidak ditemukannya hasil kebudayaan dan peninggalan dari zaman tersebut.
Bisa jadi, belum terjadi migrasi penduduk dari daerah lain menuju ke Indonesia. Oleh karenanya, mereka yang waktu itu mendiami Indonesia belum mengenal tembaga.